JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) bakal memperluas pasar makanan ringan yang mengusung merek dagang Taro. Untuk mewujudkan rencana itu, AISA siap menambah tiga mesin baru dan memperluas pabrik Taro yang berlokasi di Jawa Tengah. AISA telah menyiapkan dana Rp 150 miliar untuk ekspansi ini. Tak hanya itu, emiten ini membidik pasar luar negeri, seperti Malaysia dan China, untuk memasarkan snack Taro. Dengan menambah kapasitas itu, manajemen memperkirakan omzet Taro naik menjadi Rp 68 miliar per bulan dari sebelumnya senilai Rp 30 miliar per bulan. Analis Ciptadana Securities, Christine Natasya, menilai langkah AISA berekspansi cukup tepat. Sebab, permintaan snack di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Gross margin Taro terbilang cukup besar. Pada 2013, Christine mencatat gross margin Taro sebesar 50,26%.
Menakar siasat Tiga Pilar memperbesar bisnis Taro
JAKARTA. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) bakal memperluas pasar makanan ringan yang mengusung merek dagang Taro. Untuk mewujudkan rencana itu, AISA siap menambah tiga mesin baru dan memperluas pabrik Taro yang berlokasi di Jawa Tengah. AISA telah menyiapkan dana Rp 150 miliar untuk ekspansi ini. Tak hanya itu, emiten ini membidik pasar luar negeri, seperti Malaysia dan China, untuk memasarkan snack Taro. Dengan menambah kapasitas itu, manajemen memperkirakan omzet Taro naik menjadi Rp 68 miliar per bulan dari sebelumnya senilai Rp 30 miliar per bulan. Analis Ciptadana Securities, Christine Natasya, menilai langkah AISA berekspansi cukup tepat. Sebab, permintaan snack di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Gross margin Taro terbilang cukup besar. Pada 2013, Christine mencatat gross margin Taro sebesar 50,26%.