JAKARTA. Seketaris Jenderal (sekjen) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar berpendapat Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri punya pekerjaan rumah yang cukup berat saat ini. Mulai dari masalah tuntutan upah minimum, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan, jaminan pensiun, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor padat karya, dan setumpuk pekerjaan lainnya. "Ini adalah beberapa masalah yang harus dicarikan solusinya. Menaker baru harus bisa berkomunikasi dengan intens kepada pemangku kepentingan hubungan industrial khususnya Serikat Pekerja/Serikat Buruh," ujar Timboel, Selasa (28/10). Terkait dengan terjadinya PHK di sektor padat karya seperti di perusahaan rokok, seperti HM Sampoerna, Bentoel dan Gudang Garam, kata Timboel, ini memang sebuah masalah yang krusial karena akan meningkatkan pengangguran terbuka yang saat ini masih mencapai 7,3%.
Menaker Hanif dituntut atasi PHK di industri rokok
JAKARTA. Seketaris Jenderal (sekjen) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar berpendapat Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri punya pekerjaan rumah yang cukup berat saat ini. Mulai dari masalah tuntutan upah minimum, Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan, jaminan pensiun, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) di sektor padat karya, dan setumpuk pekerjaan lainnya. "Ini adalah beberapa masalah yang harus dicarikan solusinya. Menaker baru harus bisa berkomunikasi dengan intens kepada pemangku kepentingan hubungan industrial khususnya Serikat Pekerja/Serikat Buruh," ujar Timboel, Selasa (28/10). Terkait dengan terjadinya PHK di sektor padat karya seperti di perusahaan rokok, seperti HM Sampoerna, Bentoel dan Gudang Garam, kata Timboel, ini memang sebuah masalah yang krusial karena akan meningkatkan pengangguran terbuka yang saat ini masih mencapai 7,3%.