Menaker minta buruh tak lakukan aksi sweeping



JAKARTA. Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta agar penyampaian aspirasi dan tuntutan  para pekerja atau buruh yang tergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh (SP/SB) dapat  berlangsung dengan tertib, lancar, damai, dan tidak anarkis.

Hanif meminta kepada para pekerja atau buruh yang menggelar aksi unjuk rasa pada hari ini agar tidak melakukan aksi sweeping dan menutup jalan tol.

"Saya minta agar para pekerja yang berunjuk rasa jangan sampai menutup jalan tol dan jangan melakukan sweeping karena itu mengganggu kepentingan umum dan pihak lainnya," kata Hanif dalam siaran persnya, Selasa (1/9).


Hanif  mengatakan pemerintah menghargai hak demokrasi buruh yang dilakukan dengan menggelar unjuk rasa di berbagai tempat. Namun para pekerja diminta untuk bisa menjaga unjuk rasa sehingga dapat berlangsung dengan damai.

“Pemerintah menghargai setiap aspirasi yang disampaikan pekerja/buruh. Namun harus diingatkan agar teman-teman pekerja tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum karena bisa merugikan dan menimbulkan masalah baru. Tentunya kita semua tidak menginginkan hal tersebut terjadi,” kata Hanif.

Hanif  mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat terkait pengamanan unjuk rasa hari ini. Hanif juga telah melakukan berkomunikasi dengan serikat pekerja sehingga aksi yang dilakukan tidak akan berujung ricuh.

"Kemarin, kami sudah berkomunikasi dengan Polri, Menko Polhukam, dan serikat pekerja agar situasi terjamin aman dan baik. Silahkan menyampaikan aspirasi asal menjaga ketertiban," kata Hanif.

Menaker Hanif  akan terus melakukan pemantauan  terhadap situasi dan kondisi  aksi unjuk rasa di tingkat pusat maupun daerah. Menaker Hanif  optimistis aksi demontrasi   yang digelar para pekerja atau buruh hari ini dapat  berlangsung dengan tertib, lancar, damai, dan tidak anarkis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia