Menaker minta pengusaha tambah insentif pekerja



JAKARTA. Menteri tenaga kerja (Menaker) Hanif Dakhiri menghimbau setiap perusahaan agar memberikan insentif tambahan untuk pegawainya. Hal itu terkait meningkatnya pengeluaran buruh sebagai dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Dengan menambah insentif, maka biaya-biaya yang dikeluarkan buruh akan berkurang. Hanif mencontohkan, Insentif yang diberikan itu berupa bantuan transportasi untuk buruh, atau tempat tinggal gratis.

Selain itu, politisi partai kebangkitan bangsa itu juga bilang pihaknya sudah bicara dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, meminta lembaga tersebut untuk mengekspose program-program apa saja yang dimiliki BPJS yang bisa dipakai membantu buruh.


Namun demikian Hanif enggan mengomentari permintaan buruh agar upah minimum mereka ditingkatkan. "Kita coba geser cara pandang tidak lagi soal upahnya, melainkan menekan pengeluarannya," ujar Hanif, Senin (25/11) di Istana Negara, Jakarta.

Beberapa pengeluaran yang memberatkan kaum buruh diantaranya, biaya transportasi, perumahan, pendidikan, sandang, pangan dan papan. Oleh karenanya, Hanif berencana akan menggelar pertemuan antara pemerintah dan pengusaha. Nanti akan diidentifikasi, hal-hal apa saja yang bisa direalisasikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa