KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menggelontorkan angggarn sebesar Rp 8,8 triliun untuk proram Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 ini. Namun, hhingga akhir April 2022 lalu penyaluran BSU belum dilakukan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memminta pekerja untuk bersabar menunggu penyaluran BSU tahun ini. Pasalnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah menyusun instrumen kebijakan untuk penyaluran BSU tersebut. “Tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 8,8 triliun yang mungkin bisa bertambah menjadi Rp 14,4 triliun karena adanya penambahan jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsotek) tahun ini,” ujar Ida seperti yang dikutip kontan.co,id dari channel Youtibe Kemnaker, Selasa (3/5).
Menaker Sebut Anggaran BSU Tahun Ini Bisa Bertambah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana menggelontorkan angggarn sebesar Rp 8,8 triliun untuk proram Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahun 2022 ini. Namun, hhingga akhir April 2022 lalu penyaluran BSU belum dilakukan. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memminta pekerja untuk bersabar menunggu penyaluran BSU tahun ini. Pasalnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tengah menyusun instrumen kebijakan untuk penyaluran BSU tersebut. “Tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 8,8 triliun yang mungkin bisa bertambah menjadi Rp 14,4 triliun karena adanya penambahan jumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsotek) tahun ini,” ujar Ida seperti yang dikutip kontan.co,id dari channel Youtibe Kemnaker, Selasa (3/5).