KONTAN.CO.ID - Menjadi pemimpin pada perusahaan yang terancam bangkrut memang bukan perkara mudah. Apalagi, hal tersebut dialami Timothy Boyle saat baru masuk menjadi pemimpin Columbia, perusahaan pakaian outdoor yang didirikan pertama kali oleh kakeknya. Prinsip dasar yang coba Tim bangun terhadap sumber daya manusia (SDM) Columbia adalah budaya rajin, kerja keras dan ketelitian. Dari sana, terbentuk tim yang solid yang menjadi modal dasar Columbia. Mewarisi perusahaan keluarga bukan hal yang mudah. Hal tersebut dialami oleh Timothy Boyle, kala menerima tanggung jawab sebagai penerus bisnis Columbia, perusahaan yang bergerak dibidang produsen pakaian outdoor. Sialnya, dia harus mengambil alih perusahaan dikala Columbia diancam kebangkrutan. Kondisi tersebut menyebabkan Tim dituntut lebih cepat matang dalam menjalankan bisnis. Padahal, saat masuk ke Columbia, Tim masih berstatus sebagai mahasiswa.
Menanamkan budaya kerja keras dan ketelitian (3)
KONTAN.CO.ID - Menjadi pemimpin pada perusahaan yang terancam bangkrut memang bukan perkara mudah. Apalagi, hal tersebut dialami Timothy Boyle saat baru masuk menjadi pemimpin Columbia, perusahaan pakaian outdoor yang didirikan pertama kali oleh kakeknya. Prinsip dasar yang coba Tim bangun terhadap sumber daya manusia (SDM) Columbia adalah budaya rajin, kerja keras dan ketelitian. Dari sana, terbentuk tim yang solid yang menjadi modal dasar Columbia. Mewarisi perusahaan keluarga bukan hal yang mudah. Hal tersebut dialami oleh Timothy Boyle, kala menerima tanggung jawab sebagai penerus bisnis Columbia, perusahaan yang bergerak dibidang produsen pakaian outdoor. Sialnya, dia harus mengambil alih perusahaan dikala Columbia diancam kebangkrutan. Kondisi tersebut menyebabkan Tim dituntut lebih cepat matang dalam menjalankan bisnis. Padahal, saat masuk ke Columbia, Tim masih berstatus sebagai mahasiswa.