KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan lolos ke semifinal Indonesia Open 2019 setelah mengalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, Jumat (19/7) Bertanding di Istora, Senayan, Ahsan/Hendra menang dalam laga tiga gim dengan skor 21-15, 9-21, dan 22-20. 

Laga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe itu berlangsung dalam durasi 63 menit. Hasil tersebut memastikan Ahsan/Hendra melaju ke babak semifinal Indonesia Open 2019. 

Pada awal gim pertama, Ahsan/Hendra bermain baik. Penempatan shuttlecock mereka menyulitkan lawan. Ahsan/Hendra unggul 2-0. Mendapatkan momentum, Ahsan/Hendra menjauh dari wakil Jepang itu dengan skor 6-1. 

Ahsan/Hendra bisa menjaga fokus sehingga bisa mengendalikan jalannya laga melawan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka unggul 8-3. Setelah itu, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe sempat menipiskan jarak menjadi 5-8. Namun, Ahsan/Hendra tetap bisa menutup interval gim pertama dengan keunggulan 11-7. 

Seusai interval, The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, bisa menjaga fokus. Beberapa kali penempatan shuttlecock dari mereka sulit dikembalikan lawan. Ahsan/Hendra unggul 13-9. Namun, setelah itu, wakil Jepang bisa menipiskan keadaan menjadi 11-13. 

Bahkan, mereka bisa menyamakan kedudukan menjadi 14-14. Ahsan/Hendra tetap tenang dan kembali bisa mengatasi keadaan. Poin demi poin mereka raih dan menutup gim pertama dengan keunggulan 21-15. 

Pada gim kedua, Ahsan/Hendra berhasil meraih poin pertama. Namun, setelah itu, lawan meraih dua poin beruntun, skor menjadi 1-2 untuk wakil Jepang. Ahsan sempat menepi untuk mengganti raket karena senar raket sebelumnya putus. Setelah itu, sempat terjadi rally panjang, tetapi berakhir untuk keunggulan wakil Jepang. 

Ahsan/Hendra tertinggal 1-5. Ahsan/Hendra masih dalam tekanan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. Mereka tertinggal 3-9. Interval gim kedua ditutup dengan skor 5-11 untuk keunggulan wakil Jepang. Sempat meraih dua poin beruntun, Ahsan/Hendra kembali dalam tekanan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe. 

Editor: Handoyo .