KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul pengumuman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Jumat (20/10) yang menyebutkan Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz tahun 2017 untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dengan nilai Rp 1 triliun, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) itu membeberkan rencananya. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, tambahan spektrum tersebut untuk memperkuat layanan 4G LTE dan memaksimalkan kualitas layanan broadband bagi pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. Telkomsel berharap, hal ini akan mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk e-commerce dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah. Tambahan spektrum ini akan mendukung upaya perusahaan ini membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat di perdesaan. Dalam tiga bulan ke depan, Telkomsel berencana membangun lebih dari 500 BTS menggunakan spektrum 2,3 GHZ. Terutama di wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan data, setelah melalui proses sesuai ketentuan termasuk uji laik operasi. "Setelah itu akan menyusul kota-kota besar lainnya. Ini agar pelanggan kami bisa menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 mbps, yang menjadikan Telkomsel operator dengan kecepatan akses terbaik di Indonesia,” jelas Ririek, Senin (23/10). Kini Telkomsel memiliki alokasi frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz. Dalam hal pembangunan jaringan, hingga semester pertama tahun 2017, Telkomsel telah membangun lebih dari 146.000 BTS, sekitar 65% di antaranya merupakan BTS broadband (3G dan 4G). Telkomsel terus melanjutkan pembangunan layanan 4G LTE ke wilayah yang lebih luas.
Menang lelang, broadband Telkomsel lebih ngebut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyusul pengumuman Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Jumat (20/10) yang menyebutkan Telkomsel sebagai pemenang seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,3 GHz tahun 2017 untuk keperluan penyelenggaraan jaringan bergerak seluler dengan nilai Rp 1 triliun, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) itu membeberkan rencananya. Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan, tambahan spektrum tersebut untuk memperkuat layanan 4G LTE dan memaksimalkan kualitas layanan broadband bagi pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia. Telkomsel berharap, hal ini akan mendukung ekosistem digital di Indonesia, termasuk e-commerce dan mendorong perkembangan usaha kecil dan menengah. Tambahan spektrum ini akan mendukung upaya perusahaan ini membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat di perdesaan. Dalam tiga bulan ke depan, Telkomsel berencana membangun lebih dari 500 BTS menggunakan spektrum 2,3 GHZ. Terutama di wilayah-wilayah yang paling tinggi kebutuhan layanan data, setelah melalui proses sesuai ketentuan termasuk uji laik operasi. "Setelah itu akan menyusul kota-kota besar lainnya. Ini agar pelanggan kami bisa menikmati kecepatan akses maksimal mobile broadband hingga 400 mbps, yang menjadikan Telkomsel operator dengan kecepatan akses terbaik di Indonesia,” jelas Ririek, Senin (23/10). Kini Telkomsel memiliki alokasi frekuensi 2,3 GHz dengan lebar pita 30 MHZ, frekuensi 2,1 GHz dengan lebar pita 15 MHz, frekuensi 1,8 GHz dengan lebar pita 22,5 MHz, frekuensi 900 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz, dan frekuensi 800 MHz dengan lebar pita 7,5 MHz. Dalam hal pembangunan jaringan, hingga semester pertama tahun 2017, Telkomsel telah membangun lebih dari 146.000 BTS, sekitar 65% di antaranya merupakan BTS broadband (3G dan 4G). Telkomsel terus melanjutkan pembangunan layanan 4G LTE ke wilayah yang lebih luas.