KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian) PUPR harus bersiap. Ini lantaran hasil tender sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang dimenangkan Roatex Ltd, perusahaan asal Hongaria disoal.

Ini lantaran sekelompok orang yang menamakan diri Forum Komunikasi Rakyat Indonesia (Forkorindo) menggugat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) ke PTUN. 

Dilansir dari  dari Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, gugatan itu didaftarkan pada Rabu (10/2) dengan nomor registrasi perkara 37/G/2021/PTUN.JKT.

Baca Juga: Roatex pemenang tender, sistem MLFF ditargetkan beroperasi awal 2022

"Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tanggal 31 Oktober 2019 (KEPMEN PUPR 2019) tentang Persetujuan Roatex Ltd. Zrt., (Hongaria) Sebagai Badan Usaha Pemrakarsa Pengadaan Infrastuktur Pemungutan Tol Non Tunai Nir Sentuh Berbasis Multi Lane Free Flow (“MLFF”) di Indonesia," tulis gugatan pemohon itu yang dikutip dari SIPP PTUN Kamis (11/2).

Selain meminta pembatalan keputusan yang telah memenangkan Roatex Ltd, pihak penggugat juga meminta pencabutan Keputusan Menteri PUPR tersebut. 

Roatex Ltd. Zrt, perusahaan  asal Hongaria telah ditetapkan sebagai pemenang tender Badan Usaha Pelaksana Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multilane Free Flow ( MLFF).

Baca Juga: Bayar tol tanpa berhenti dengan sistem MLFF, begini caranya

Keputusan pemenang ini ditetapkan melalui Surat Penetapan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor: PB.02.01-Mn/132 tanggal 27 Januari 2021.

Dalam tender ini, Roatex Ltd Zrt yang berkedudukan di Budapest, Hongaria, mengalahkan konsorsium NTS yang terdiri dari PT Nusantara Telematic System, PJSC Mostotrest, dan Service Telematics LLC asal Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana