JAKARTA. Pemerintah berusaha untuk merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi beberapa pekan ini. Untuk itu, ada dua hal yang akan dilakukan pemerintah agar nilai tukar rupiah tidak terjun bebas. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bambang Brojonegoro bilang, pemerintah akan fokus mengendalikan inflasi dan current account defisit atau transaksi berjalan. "Dua hal ini dijadikan pekerjaan rumah, paling tidak, target kami di kuartal III baik inflasi maupun current account defisit harus lebih baik dari kuartal II," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden, Kamis (5/9). Bambang melanjutkan, untuk inflasi yang cukup besar di kuartal II diharapkan tak terulang di kuartal III. Sementara itu, inflasi Agustus tercatat 1,12% lebih rendah dari bulan Juni 3,29%. Karena itu, pemerintah optimistis inflasi September bisa turun lagi ke bawah 1%. "Current account defisit juga kami harapkan begitu (turun)," tambahnya.
Menangkis pelemahan rupiah ala pemerintah
JAKARTA. Pemerintah berusaha untuk merespons pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi beberapa pekan ini. Untuk itu, ada dua hal yang akan dilakukan pemerintah agar nilai tukar rupiah tidak terjun bebas. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Bambang Brojonegoro bilang, pemerintah akan fokus mengendalikan inflasi dan current account defisit atau transaksi berjalan. "Dua hal ini dijadikan pekerjaan rumah, paling tidak, target kami di kuartal III baik inflasi maupun current account defisit harus lebih baik dari kuartal II," kata Bambang di Kantor Wakil Presiden, Kamis (5/9). Bambang melanjutkan, untuk inflasi yang cukup besar di kuartal II diharapkan tak terulang di kuartal III. Sementara itu, inflasi Agustus tercatat 1,12% lebih rendah dari bulan Juni 3,29%. Karena itu, pemerintah optimistis inflasi September bisa turun lagi ke bawah 1%. "Current account defisit juga kami harapkan begitu (turun)," tambahnya.