JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis. Rabu (11/9), IHSG turun 0,2% ke 4.349,42. Kondisi ini berseberangan dengan bursa regional yang naik. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke 137,40. Analis Magnus Capital, Eric Ng mengatakan, pelemahan IHSG karena aksi profit taking setelah indeks naik 6% sejak dua hari terakhir. Sedangkan, menurut analis Trust Securities, Yusuf Nugraha, penyebab pelemahan IHSG karena pelemahan rupiah. "Kemarin, rupiah cenderung melemah, sekarang di Rp 11.400, padahal sebelumnya di Rp 11.200," ujar dia. Ini menimbulkan kekhawatiran pasar. Hari ini, pelaku pasar menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). "Prediksi pasar tetap di 7%," ujar Yusuf. Selain itu, data dari luar negeri, seperti data pengangguran di Amerika Serikat yang diprediksi naik juga akan mewarnai bursa. Namun, kata Eric, pelaku pasar lebih mencermati keputusan The Fed soal stimulus ekonomi, pekan depan.
Menanti BI rate
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis. Rabu (11/9), IHSG turun 0,2% ke 4.349,42. Kondisi ini berseberangan dengan bursa regional yang naik. Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,2% ke 137,40. Analis Magnus Capital, Eric Ng mengatakan, pelemahan IHSG karena aksi profit taking setelah indeks naik 6% sejak dua hari terakhir. Sedangkan, menurut analis Trust Securities, Yusuf Nugraha, penyebab pelemahan IHSG karena pelemahan rupiah. "Kemarin, rupiah cenderung melemah, sekarang di Rp 11.400, padahal sebelumnya di Rp 11.200," ujar dia. Ini menimbulkan kekhawatiran pasar. Hari ini, pelaku pasar menanti keputusan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate). "Prediksi pasar tetap di 7%," ujar Yusuf. Selain itu, data dari luar negeri, seperti data pengangguran di Amerika Serikat yang diprediksi naik juga akan mewarnai bursa. Namun, kata Eric, pelaku pasar lebih mencermati keputusan The Fed soal stimulus ekonomi, pekan depan.