JAKARTA. Buruknya data ekonomi Inggris semakin meningkatkan kekhawatiran pasar akan arah moneter Bank of England (BoE) yang bisa melambat. Di sisi lain, yen justru melenggang mulus berkat data pertumbuhan ekonomi Jepang yang positif. Mengutip Bloomberg, Selasa (8/12) pukul 17.45 WIB, pasangan GBP/JPY merosot 0,25% ke level 184,64 dibanding hari sebelumnya. Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menuturkan, pelemahan dipicu data produksi manufaktur Inggris Oktober 2015 yang terpuruk ke level minus 0,4% dari sebelumnya 0,9%. Menurut Vidi, rapor merah ini mengempiskan peluang BoE untuk mengerek suku bunga. Data produksi manufaktur yang negatif ini juga mementahkan data produksi industri Inggris per Oktober 2015 yang naik dari 0,0% menjadi 0,1%. “Ini nagatif bagi poundsterling,” ujar Vidi.
Menanti BoE, GBP/JPY terkikis
JAKARTA. Buruknya data ekonomi Inggris semakin meningkatkan kekhawatiran pasar akan arah moneter Bank of England (BoE) yang bisa melambat. Di sisi lain, yen justru melenggang mulus berkat data pertumbuhan ekonomi Jepang yang positif. Mengutip Bloomberg, Selasa (8/12) pukul 17.45 WIB, pasangan GBP/JPY merosot 0,25% ke level 184,64 dibanding hari sebelumnya. Vidi Yuliansyah, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, menuturkan, pelemahan dipicu data produksi manufaktur Inggris Oktober 2015 yang terpuruk ke level minus 0,4% dari sebelumnya 0,9%. Menurut Vidi, rapor merah ini mengempiskan peluang BoE untuk mengerek suku bunga. Data produksi manufaktur yang negatif ini juga mementahkan data produksi industri Inggris per Oktober 2015 yang naik dari 0,0% menjadi 0,1%. “Ini nagatif bagi poundsterling,” ujar Vidi.