Menanti dana segar dari aksi beli saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham berpotensi kedatangan dana segar sekitar Rp 5,3 triliun. Dana tersebut berasal dari sejumlah emiten yang berencana melakukan pembelian kembali atawa buyback sahamnya di pasar.

Setidaknya ada lima emiten yang sudah merencanakan pembelian kembali saham tahun ini. Di antaranya ada Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA), Saratoga Investama Sedaya (SRTG), Media Nusantara Citra (MNCN) dan Bumi Serpong Damai (BSDE).

MIKA bahkan sudah memulai proses buyback. Emiten pengelola rumahsakit ini sudah memperoleh persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar 28 Februari lalu.


Yang terbaru, Sarana Menara Nusantara (TOWR) juga mengumumkan rencana membeli kembali sahamnya. Berdasarkan prospektus yang dirilis kemarin, TOWR berencana membeli kembali 2,55 miliar saham atau setara dengan 5% dari total saham.

TOWR memang masih harus mendapatkan persetujuan pemegang saham dulu. RUPSLB terkait buyback itu baru digelar 10 Agustus nanti. Jika pemegang saham oke, TOWR akan mulai buyback pada 13 Agustus 2018 hingga 13 Februari 2020.

Lihat harga buyback

Harga saham emiten-emiten tadi memang turun lumayan. BSDE misalnya sempat mencapai Rp 1.935 tahun ini (28/2). Kemarin, harga sahamnya ditutup di Rp 1.465 per saham, level terendah sepanjang tahun ini.

TOWR juga melemah tahun ini. Akhir tahun 2017, saham ini dilego Rp 775. Saham ini sempat turun ke posisi Rp 520 (31/5), turun 32,9% sejak awal tahun.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe menyebut aksi buyback akan jadi sentimen positif bagi saham tersebut. Bila ingin ikut membeli saham buyback investor bisa lihat harga buyback emiten. "Kalau lebih rendah dari harga pasar investor akan ikut beli," ujar dia.

Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menuturkan buyback juga bisa mengangkat indeks saham. Terutama bila dilakukan emiten dengan likuiditas besar.

Kiswoyo menilai MNCN cukup menarik dengan memanfaatkan rencana buyback. "MNCN sudah murah banget, harga wajarnya seharusnya di atas Rp 1.500," papar Kiswoyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia