Menanti data eksternal, IHSG diprediksi konsolidasi di awal pekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi terkonsolidasi di awal pekan depan. Hal ini terjadi karena pelaku pasar masih mencermati beberapa perkembangan ekonomi penting di regional Asia.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Michael Filbery menjabarkan sejumlah sentimen eksternal masih akan mempengaruhi kinerja IHSG. 

Di mulai dari Jepang, pasar akan mencermati perkembangan Indeks Manufaktur Besar Tankan di kuartal keempat yang diprediksikan akan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya. 


Sebagai gambaran, data terakhir menunjukkan Negeri Sakura tersebut sudah mengalami adanya pemulihan di sektor manufaktur pada kuartal ketiga, setelah tertekan cukup dalam di kuartal kedua.

Baca Juga: Harga emas spot naik tipis di pekan lalu berkat optimisme pasar terhadap stimulus AS

Selain itu, pasar juga masih akan mengamati perkembangan kasus baru Covid-19 secara global. “Dari dalam negeri, investor akan mengamati perkembangan pemesanan vaksin Covid-19 lainnya, yakni Moderna,” terang Michael kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/12).

Mengutip pemberitaan sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah akan segera melakukan pemesanan vaksin Covid-19 Moderna. 

Vaksin Moderna sendiri merupakan salah satu vaksin Covid-19 dengan tingkat efektivitas cukup baik.

Data final uji klinis tahap akhir menunjukkan vaksin Moderna efektif 94% mencegah infeksi Covid-19.  Pemerintah telah memberi kepastian bahwa total vaksin covid-19 yang sudah dipesan maupun akan dipesan tersebut melebihi kebutuhan vaksin di Indonesia.

Proyeksi Michael, IHSG akan bergerak dalam rentang support 5.894 dan resistance 5.990 untuk perdagangan Senin (14/12). 

Asal tahu saja, pada Jumat (11/12), IHSG ditutup menguat tipis 0,08% ke level 5.938,329. Alhasil, dalam sepekan, IHSG menguat 1,98%.

Selanjutnya: Didukung sentimen internal, rupiah di prediksi menguat di pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari