KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin jatuh lagi ke level US$ 32.000 pada Selasa (13/7), karena para trader menunggu laporan inflasi Amerika Serikat. Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Selasa pukul 13.51 WIB ada di US$ 32.971.64, turun 4,18% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Selama tujuh minggu terakhir, sebagian besar harga Bitcoin berada di kisaran antara US$ 30.000 dan US$ 40.000.
“Ini mulai terasa seperti ketenangan sebelum badai ketika aktivitas yang tidak terdengar dan tenang muncul di seluruh metrik spot, derivatif, dan on-chain,” tulis perusahaan analisis blockchain Glassnode dalam laporannya, seperti dikutip CoinDesk. Baca Juga: Pendiri Apple: Bitcoin adalah keajaiban matematika yang paling menakjubkan Baca Juga: Pasar kripto alami crash, menyeret semua harga cryptocurrency besar ke bawah Banyak investor kripto melihat Bitcoin sebagai lindung nilai potensial terhadap inflasi. Sehingga, rilis indeks harga konsumen Juni oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS menjadi sentimen buat kripto dengan kapitalisasi terbesar di dunia itu. Laporan bulan sebelumnya menunjukkan kenaikan 5% dalam indeks semua barang, tertinggi sejak 2008, didorong oleh harga yang mendaki untuk mobil dan truk bekas.