JAKARTA. Pencapaian pendapatan pra penjualan atawa marketing sales yang masih jauh dari target, mendorong PT Pakuwon Jati Tbk menurunkan target tahun ini. Marketing sales per akhir Agustus 2016 sebesar Rp 1,46 triliun atau 47,09% dari target tahunan Rp 3,1 triliun. Pakuwon Jati akan memberikan kepastian besar revisi target marketing sales tersebut dalam dua pekan ke depan. Selain revisi target, kemungkinan perusahaan urung merilis tiga proyek baru. "Ada kemungkinan diundur tahun depan," kata Ivy Wong, Direktur Pakuwon kepada KONTAN, Rabu (4/10). Alasan Pakuwon Jati bimbang merilis proyek baru, karena bisnis properti masih lempeng. Perusahaan berkode PWON di Bursa Efek Indonesia itu menduga, investor masih sibuk dengan proses amnesti pajak. Alhasil investor menunda investasi.
Menanti efek amnesti, Pakuwon akan revisi target
JAKARTA. Pencapaian pendapatan pra penjualan atawa marketing sales yang masih jauh dari target, mendorong PT Pakuwon Jati Tbk menurunkan target tahun ini. Marketing sales per akhir Agustus 2016 sebesar Rp 1,46 triliun atau 47,09% dari target tahunan Rp 3,1 triliun. Pakuwon Jati akan memberikan kepastian besar revisi target marketing sales tersebut dalam dua pekan ke depan. Selain revisi target, kemungkinan perusahaan urung merilis tiga proyek baru. "Ada kemungkinan diundur tahun depan," kata Ivy Wong, Direktur Pakuwon kepada KONTAN, Rabu (4/10). Alasan Pakuwon Jati bimbang merilis proyek baru, karena bisnis properti masih lempeng. Perusahaan berkode PWON di Bursa Efek Indonesia itu menduga, investor masih sibuk dengan proses amnesti pajak. Alhasil investor menunda investasi.