KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,03% ke level 6.227,73 pada perdagangan Rabu (17/2). Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan melemahnya mayoritas indeks di regional Asia. Selain itu, investor mencermati imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (AS), US Treasury bertenor 10 tahun yang menyentuh level 1.3%, tertinggi sejak Februari 2020. Sementara yield surat utang Jerman bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam 8 bulan. Yield yang trus menerus naik dapat membuat outflow dari saham ke obligasi. “Dari dalam negeri, rupiah juga tertekan hari ini. Tentu dengan volatilitas USD/IDR dan kenaikan yield surat utang pemerintah negara maju, dapat membuat Bank Indonesia tidak menurunkan suku bunga acuan besok karena khawatir akan tekanan ke rupiah,” papar Zamzami kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2).
Menanti hasil RDG BI, IHSG diramal melemah pada Kamis (18/2)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 1,03% ke level 6.227,73 pada perdagangan Rabu (17/2). Analis Philip Sekuritas Anugerah Zamzami Nasr mengatakan, pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan melemahnya mayoritas indeks di regional Asia. Selain itu, investor mencermati imbal hasil (yield) surat utang Amerika Serikat (AS), US Treasury bertenor 10 tahun yang menyentuh level 1.3%, tertinggi sejak Februari 2020. Sementara yield surat utang Jerman bertenor 10 tahun naik ke level tertinggi dalam 8 bulan. Yield yang trus menerus naik dapat membuat outflow dari saham ke obligasi. “Dari dalam negeri, rupiah juga tertekan hari ini. Tentu dengan volatilitas USD/IDR dan kenaikan yield surat utang pemerintah negara maju, dapat membuat Bank Indonesia tidak menurunkan suku bunga acuan besok karena khawatir akan tekanan ke rupiah,” papar Zamzami kepada Kontan.co.id, Rabu (17/2).