KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berambisi meningkatkan nilai kapitalisasi pasar saham. Salah satu strategi BEI adalah dengan mendorong perusahaan go public dengan menggelar initial public offering (IPO). Tahun depan, BEI menargetkan minimal ada 35 IPO yang jadi warga baru bursa. Angka ini sejatinya tak jauh berbeda dari target tahun ini. Namun, BEI optimistis bisa merangkul perusahaan-perusahaan besar untuk IPO. Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengklaim, sudah ada sekitar 140 perusahaan yang menyatakan minatnya mencatatkan saham perdana di bursa. Ia juga menyebut, beberapa anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) sudah bersiap IPO. "Ada sembilan anak perusahaan BUMN yang akan listing tahun depan" ujar Tito, di Jakarta, Senin (11/12).
Menanti IPO besar di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) berambisi meningkatkan nilai kapitalisasi pasar saham. Salah satu strategi BEI adalah dengan mendorong perusahaan go public dengan menggelar initial public offering (IPO). Tahun depan, BEI menargetkan minimal ada 35 IPO yang jadi warga baru bursa. Angka ini sejatinya tak jauh berbeda dari target tahun ini. Namun, BEI optimistis bisa merangkul perusahaan-perusahaan besar untuk IPO. Tito Sulistio, Direktur Utama BEI, mengklaim, sudah ada sekitar 140 perusahaan yang menyatakan minatnya mencatatkan saham perdana di bursa. Ia juga menyebut, beberapa anak usaha badan usaha milik negara (BUMN) sudah bersiap IPO. "Ada sembilan anak perusahaan BUMN yang akan listing tahun depan" ujar Tito, di Jakarta, Senin (11/12).