Menanti kebijakan BOJ, bursa Asia flat



TOKYO. Bursa Asia tak banyak mencatatkan perubahan pada transaksi perdagangan Kamis (16/6). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik kurang dari 0,1% menjadi 127,07.

Setimen dari kebijakan bank sentral AS sepertinya tidak terlalu mempengaruhi market regional pagi ini. Sekadar mengingatkan, the Federal Reserve menahan suku bunga acuannya di kisaran 0,25%-0,5%.

Pimpinan The Fed Janet Yellen mengatakan, salah satu faktor yang mendasari diambilnya keputusan tersebut adalah ketidakpastian menjelang referendum Inggris pada 23 Juni mendatang. Selain itu, ada prediksi, kemungkinan The Fed menaikkan suku bunga tahun ini jatuh di bawah 50%.


"Ada reaksi yang berlawanan atas pernyataan the Fed. Tapi saat ini memang banyak yang menjadi kecemasan pelaku pasar," jelas Tim Schroeders, portfolio manager Pengana Capital Ltd.

Dia juga menambahkan, ada pernyataan berulang mengenai dampak negatif Brexit. "Meski hal itu belum tentu terjadi, namun, investor masih saja cemas," imbuhnya.

Saat ini, fokus investor kembali pada kebijakan Bank of Jepang terkait stimulus. Dari 40 ekonom yang disurvei Bloomberg, 28% di antaranya memproyeksikan adanya perubahan.

Data yang dirilis sejak pertemuan 28 April lalu mengindikasikan perekonomian Jepang tengah mengalami guncangan. Berdasarkan data PDB, misalnya, menunjukkan investasi bisnis Jepang mengalami kontraksi dan anggaran belanja swasta semakin melemah.

Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,3% seiring penguatan yen untuk hari kelima. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan tak banyak perubahan, indeks S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%, dan indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie