KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) untuk melakukan aksi reverse stock atau penggabungan nilai saham menjadi perhatian sendiri oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pasalnya, yang menjadi tujuan utama OJK adalah terkait dari perlindungan investor.

Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan, pihaknya masih terus mempelajari kasus yang sedang mendera ELTY terkait penolakan rencana reverse stock oleh pemegang saham mereka.

“Kami akan terus memeriksa proposal ataupun kejadian ke belakang dari aksi yang sudah dilakukan ELTY, seperti apakah sudah ada persetujuan rapat umum pemegang saham saat mengajukan kredit,” ujar Hoesen saat ditemui di BEI, Senin (26/11).

Menurutnya, yang dilihat di sini bukan permasalahan kuorum atau tidak kuorum, namun bagaimana substansi dari reverse stock yang akan dilakukan dan fokus kepada perlindungan investor.

Sebagai pengingat, PT Geo Link merupakan kreditur yang meminta ELTY untuk mengonversi pinjamannya menjadi saham lewat reverse stock dengan rasio 10:1. Adapun pagu utang yang disiapkan Geo Link mencapai Rp 500 miliar.

Hingga Juli 2018, sebanyak Rp 313,5 miliar utang sudah diserap ELTY dalam dua tahapan. Tahap pertama dilakukan pada 22 Desember 2017 sebanyak Rp 100 miliar dan selanjutnya pada 28 Juli 2018 sebanyak Rp 213 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia