KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juli 2023 lalu, RedDoorz berhasil mencetak pertumbuhan cash flow operasional positif hingga empat kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi Covid. Cashflow positif ini didorong oleh efektivitas platform perhotelan RedDoorz mengurangi tingkat cash burn rate hingga 70% secara tahunan alias year on year (yoy) pada semester I 2023. Hal ini sejalan ambisi RedDoorz mencapai break even point (BEP) secara grup di akhir tahun 2023. Menurut Amit Saberwal, CEO RedDoorz, pasca pandemi perusahaannya lebih fokus menggarap wisatawan domestik untuk menghindari risiko yang sama jika terjadi pandemi lagi. “Sebelum pademi, banyak hotel-hotel di Asia yang mengandalkan pergerakan turis Tiongkok. Namun setelah pandemi kita telah belajar untuk tidak lagi bergantung pada mereka,” terang Amit, Kamis (5/10.
Menanti Momentum di Pasar Keuangan, RedDoorz Berencana IPO di Tahun 2027
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juli 2023 lalu, RedDoorz berhasil mencetak pertumbuhan cash flow operasional positif hingga empat kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi Covid. Cashflow positif ini didorong oleh efektivitas platform perhotelan RedDoorz mengurangi tingkat cash burn rate hingga 70% secara tahunan alias year on year (yoy) pada semester I 2023. Hal ini sejalan ambisi RedDoorz mencapai break even point (BEP) secara grup di akhir tahun 2023. Menurut Amit Saberwal, CEO RedDoorz, pasca pandemi perusahaannya lebih fokus menggarap wisatawan domestik untuk menghindari risiko yang sama jika terjadi pandemi lagi. “Sebelum pademi, banyak hotel-hotel di Asia yang mengandalkan pergerakan turis Tiongkok. Namun setelah pandemi kita telah belajar untuk tidak lagi bergantung pada mereka,” terang Amit, Kamis (5/10.