Menanti rapat ECB, euro masih di bawah tekanan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menanti rapat European Central Bank (ECB) pada Kamis (26/4) nanti pergerakan euro terlihat di bawah tekanan. Mata uang kawasan Uni Eropa itu mengalami pelemahan di hadapan dollar Australia. Mengutip Bloomberg, Selasa (24/4) pukul 19.00 WIB pasangan EUR/AUD melemah 0,10% ke level 1,6039.

 "Kemungkinan Gubernur ECB Mario Draghi akan memberikan penilaian yang lebih dovish terhadap ekonomi Zona Euro," ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Jika benar, maka itu akan melemahkan posisi euro di hadapan dollar Australia. Apalagi belakangan data ekonomi yang dirilis dari kawasan Uni Eropa juga banyak yang mengecewakan. Inflasi tahunan tercatat melemah dari 1,4% menjadi 1,3% dan sentimen ekonomi Zentrum fur Europaische Wirtschaftsforschung (ZEW) bulan April turun signifikan dari 13,4 menjadi 1,9.


Kejatuhan euro ini menguntungkan dollar Australia yang seharusnya tengah dibalut katalis negatif. Sejak isu perang dagang mencuat, sebagai pengekspor utama bahan mentah ke China, Australia telah berada di bawah tekanan. Apalagi harga bijih besi terus melemah.   "Bijih besi adalah ekspor terbesar Australia dan itu merupakan penghasil mata uang asing utama," paparnya.

Tak hanya itu secara ekonomi, sajian data Australia juga tidak kalah mengecewakan. Inflasi bulan Maret tercatat turun dari 0,6% menjadi 0,4%. Ini semakin menjauhkan rencana Bank Sentral untuk melakukan pengetatan kebijakan moneternya.

Secara teknikal, saat ini harga pasangan EUR/AUD telah berada di bawah garis moving average (MA) 50, MA 100 dan MA 200 yang mengindikasikan pelemahan. Namun indikator moving average convergence divergence (MACD) masih berada di area positif. Indikator stochastic di level 88,71 dan relative strength index (RSI) di level 58,83.

Wahyu merekomendasikan buy on weakness pasangan EUR/AUD dengan support 1,5950-1,5900-1,5840 dan resistance 1,6140-1,6200-1,6260.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat