KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini, Selasa (2/11). IHSG melemah 0,91% atau 59,61 poin ke level 6.493,27. 

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang bergerak lesu. Pelemahan paling dalam dirasakan sektor energi hingga 2,03%. Setelahnya ada sektor industri yang menurun 1,99%. Sektor transportasi dan logistik pun menurun 1,57%. 

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah melanjutkan penurunan pada hari sebelumnya. Investor cenderung konservatif menjelang rapat FOMC dan kebijakan The Fed. Di sisi lain, pergerakan IHSG masih ditopang kinerja emiten kuartal ketiga 2021. 

Sentimen-sentimen itu diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG har ini, Rabu (3/11). Dennies memproyeksikan IHSG melanjutkan pelemahan dengan level support di 6.457 hingga 6.422. Sementara itu, level resistance di 6.550 hingga 6.608. 

"Secara teknikal indikator stochastic kembali melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi melanjutkan pelemahan," ujar dia dalam riset, Selasa (2/11). 

Baca Juga: The Fed berpotensi hawkish, rupiah diproyeksikan melemah

Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mencermati, perkembangan pergerakan IHSG terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar.  Pola pergerakan IHSG masih akan diwarnai oleh sentimen dari harga komoditas. 

Selain itu, William belum melihat adanya capital inflow secara signifikan yang mengalir ke dalam pasar modal, padahal akhir dari tahun 2021 telah di depan mata. Adapun pergerakan IHSG sejauh ini masih ditopang oleh stabilnya kondisi perekonomian. 

William pun memperkirakan IHSG akan cenderung tertekan pada perdagangan Rabu (3/11). IHSG diprediksi bergerak di rentang 6.413 hingga 6.592. Beberapa saham yang bisa dicermati seperti BBNI, BBCA, BINA, SMRA, ASRI, PWON, ITMG, UNVR, dan INDF.

Baca Juga: Tutup di bawah 6.500, IHSG diprediksi lanjut melemah pada Rabu (3/11)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati