KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.098 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (18/12). Mata uang Garuda ini menguat tipis 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.101 per dolar AS. Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan, menguatnya rupiah didorong oleh kebijakan Bank Indonesia yang menahan BI Rate pada level 6%. Selain itu, ada ekspektasi dari The Fed yang akan memangkas suku bunganya pada Rabu (18/12) malam. "Jadi ada ruang antara BI Rate dan Fed Rate yang lebih besar, sehingga harapannya mendorong yield spread yang semakin besar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12).
Menantikan Hasil FOMC The Fed, Begini Prediksi Rupiah untuk Kamis (19/12)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah spot ditutup pada level Rp 16.098 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Rabu (18/12). Mata uang Garuda ini menguat tipis 0,02% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.101 per dolar AS. Senior Economist KB Valbury Sekuritas, Fikri C. Permana mengatakan, menguatnya rupiah didorong oleh kebijakan Bank Indonesia yang menahan BI Rate pada level 6%. Selain itu, ada ekspektasi dari The Fed yang akan memangkas suku bunganya pada Rabu (18/12) malam. "Jadi ada ruang antara BI Rate dan Fed Rate yang lebih besar, sehingga harapannya mendorong yield spread yang semakin besar," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (18/12).