JAKARTA. Suasana berbeda terlihat pada sidang kasus korupsi pengadaan Balai Latihan Kerja dan Perbengkelan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2004. Korupsi yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 13,6 miliar dengan terdakwa Tazwin Zein di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta pada Kamis (23/11) kali ini menghadirkan sembilan saksi. Yang menarik, salah satunya adalah menantu Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Poempida Hidayatullah.Dalam persidangan tersebut, sang menantu dengan tegas menolak tuduhan Tazwin yang mengatakan bahwa dirinyalah pihak yang memberi rekomendasi kepada PT. Gita Vidya Hutama milik Inez Wulanhari. Perusahaan tersebut memang pada akhirnya menjadi rekanan Depnakertrans untuk pengadaan peralatan balai latihan kerja di 46 kota dan kabupaten se- Indonesia.
Menantu Fahmi Idris Bantah Berikan Rekomendasi
JAKARTA. Suasana berbeda terlihat pada sidang kasus korupsi pengadaan Balai Latihan Kerja dan Perbengkelan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi tahun 2004. Korupsi yang diduga merugikan keuangan negara sebesar Rp 13,6 miliar dengan terdakwa Tazwin Zein di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) Jakarta pada Kamis (23/11) kali ini menghadirkan sembilan saksi. Yang menarik, salah satunya adalah menantu Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Poempida Hidayatullah.Dalam persidangan tersebut, sang menantu dengan tegas menolak tuduhan Tazwin yang mengatakan bahwa dirinyalah pihak yang memberi rekomendasi kepada PT. Gita Vidya Hutama milik Inez Wulanhari. Perusahaan tersebut memang pada akhirnya menjadi rekanan Depnakertrans untuk pengadaan peralatan balai latihan kerja di 46 kota dan kabupaten se- Indonesia.