Menarik jika kupon euro bond antara 3,3%-3,8%



JAKARTA. Rencana pemerintah menerbitkan surat utang global dengan denominasi euro atau yang dikenal dengan istilah euro bond bisa dipercepat. Indonesia bisa memanfaatkan perpindahan investasi di Eropa akibat kebijakan pemangkasan suku bunga.Global Markets-Financial Analyst Manager Bank Internasional Indonesia (BII), Anup Kumar mengatakan, saat ini merupakan waktu tepat guna menerbitkan euro bond. Maklum, pekan lalu Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga deposito menjadi minus 0,1% dari 0%. ECB juga memangkas tingkat suku bunga acuan dari 0,25% menjadi 0,15%. Menurut Kumar, ini kesempatan bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemangkasan suku bunga akan berdampak pada shifting investor Eropa. Mereka akan mencari instrumen investasi dengan tingkat imbal hasil tinggi seperti surat utang Indonesia. "Indonesia tidak perlu menunggu momentum lain seperti hasil pilpres (pemilihan presiden) agar euro bond kita dikoleksi oleh investor," ujar Kumar.Euro Bond rencananya akan terbit pada semester II tahun 2014. Namun hingga kini pemerintah masih menutup rapat  rencana tersebut. Belum jelas kapan waktu penerbitan dan tenor surat utang. Sedangkan target penerbitan surat utang itu sekitar US$ 1 miliar.Kumar mengatakan, ada dua hal yang mempengaruhi minat investor pada euro bond, yakni tenor surat utang dan besaran kupon yang diberikan. Untuk saat ini, Kumar mengatakan euro bond Indonesia bisa mengacu terbitan euro bond serupa milik Turki. "Pada 12 November 2013, Turki menerbitkan euro bond senilai € 1,25 miliar dengan tenor 7 tahun. Saat ini yield yang sedang berjalan sebesar 3,3%," ujar Kumar.Ia melanjutkan, jika euro bond Indonesia juga bertenor tujuh tahun, maka investor akan memburunya selama tingkat kupon sebesar 3,3% hingga 3,8%. Alasannya, pertama, lembaga pemeringkatan Moody’s  memberi peringkat yang sama bagi Indonesia maupun Turki di level Baa3. Kedua, diprediksi nilai emisi euro bond Indonesia tidak jauh berbeda dengan euro bond Turki.Kumar menambahkan, tingkat kupon itu masih menarik bagi investor jika penerbitan euro bond dilakukan oleh pemerintah pada akhir bulan ini atau paling lambat awal bulan Juli 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Sofyan Hidayat