Menata Cuan dari Jasa Pembuatan Taman



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar digital alias marketplace saat ini menjadi salah satu sarana untuk bisa menjajakan segala produk dan jasa. Termasuk juga, jasa pembuatan taman.

Salah satu pemainnya adalah Oke Garden. Ini merupakan sebuah usaha rintisan yang membantu menyediakan jasa pembuatan taman sejak 2017. 

Hadid Fathul Alam, Pendiri dan Chief Executive Officer Oke Garden, menjelaskan, ide awal dia membangun startup ini ialah untuk membantu petani tanaman hias dan tukang taman di sekitar rumahnya dalam memasarkan produk dan jasanya ke konsumen.


Caranya, dengan membuatkan marketplace yang menampilkan produk tanaman hias dan jasa pembuatan taman.

Awalnya, tidak mudah bagi Hadid untuk mengembangkan platform marketplace tersebut yang sesuai dengan keinginannya. Maka, saat ia mengawali usaha ini, berjalan laiknya kontraktor taman pada umumnya, yakni menunggu order masuk.

Baca Juga: Ini Tips Capai Product-Market Fit dari Coach Startup Studio Indonesia

Tapi, secara perlahan, Hadid mulai mengembangkan platform marketplace yang ia beri label Oke Garden. Beberapa fitur pun mulai melengkapi marketplace jasa pertamanan ini.

Hingga akhirnya, Oke Garden, klaim Hadid, sudah bisa menawarkan jasa pertamanan secara  enterprise resource planning (ERP). Sebuah jasa untuk hasil yang  efektif dan efisien.

Untuk mengembangkan platform Oke Garden, Hadid mendapatkan dana dari beragam sumber. Ada dari pinjaman bank, dana hibah, juga suntikan investor. Totalnya, mencapai Rp 600 juta.

"Kami sudah mengumpulkan dana dari berbagai pihak," katanya kepada KONTAN,  Jumat (27/9).

Saat ini, Oke Garden, Hadid bilang, sudah bisa memberikan beberapa layanan kepada konsumen. Misalnya, untuk konsumen ritel, Oke Garden menyediakan beragam katalog taman yang sudah ada tarif harganya, berikut jasa konsultasi dan perawatannya.

Sedangkan untuk segmen korporat, artinya secara business to business (B2B), Oke Garden memanfaatkan ERP. Di sistem ini, para konsumen yang bisa berasal dari perusahaan, rumahsakit, atau lembaga pendidikan, mendapatkan layanan survei dan desain taman gratis.

Tujuannya, untuk membantu para kontraktor dan konsultan taman buat merancang proyek mereka.

Dengan ragam fasilitas tersebut, menurut Hadid, kini Oke Garden sudah diakses hingga 50 pengguna per hari. Sedang para mitra Oke Garden adalah desainer taman dan tukang taman. Keberadaan Oke Garden, Hadid menyebutkan, membuat para mitra tukang kebun bisa meningkatkan pendapatan mereka. 

Bukan cuma di dalam negeri, Oke Garden melayani permintaan jasa taman hingga ke Malaysia dan Singapura. Tak heran, tahun lalu, Oke Garden meraup omzet Rp 4,8 miliar.  

Hadid pun akan terus mengoptimalkan Oke Garden untuk memenuhi kebutuhan pasar jasa pertamanan.

Selanjutnya: Promo Tiket HUT KAI ke 79: Cuma Bayar 79% Naik Kereta Api, Cek Rute dan Syaratnya

Menarik Dibaca: 5 Cara Mencegah Mata Panda Untuk Kembalikan Tampilan Segar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon