JAKARTA. Penguatan harga batubara terus berlanjut memasuki hari ke enam beruntun. Meski begitu, analis menduga kenaikan harga yang terdulang saat ini tidak lantas membawa masa depan yang lebih cerah. Mengutip Bloomberg, Senin (31/8) harga batubara kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa ICE Futures Exchange bergerak stagnan di level US$ 58,05 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga tersebut sudah melambung 4,87% sepanjang sepekan terakhir. Guntur Tri Haryanto, Analis Pefindo menuturkan prospek harga batubara masih belum membaik karena produksi yang masih tinggi dan permintaan yang melemah. Bila memperhatikan harga batubara saat ini sudah terkikis 75% dari harga tertinggi pada tahun 2008 silam. “Saat ini permintaan China merosot seiring dengan lesunya prospek perekonomian negeri ginseng tersebut,” papar Guntur.
Menatap masa depan batubara yang kelabu
JAKARTA. Penguatan harga batubara terus berlanjut memasuki hari ke enam beruntun. Meski begitu, analis menduga kenaikan harga yang terdulang saat ini tidak lantas membawa masa depan yang lebih cerah. Mengutip Bloomberg, Senin (31/8) harga batubara kontrak pengiriman Oktober 2015 di bursa ICE Futures Exchange bergerak stagnan di level US$ 58,05 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Harga tersebut sudah melambung 4,87% sepanjang sepekan terakhir. Guntur Tri Haryanto, Analis Pefindo menuturkan prospek harga batubara masih belum membaik karena produksi yang masih tinggi dan permintaan yang melemah. Bila memperhatikan harga batubara saat ini sudah terkikis 75% dari harga tertinggi pada tahun 2008 silam. “Saat ini permintaan China merosot seiring dengan lesunya prospek perekonomian negeri ginseng tersebut,” papar Guntur.