JAKARTA. Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bakal mengerek porsi saham publik. Langkah ini mengacu pada peraturan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal jumlah minimal saham beredar atau free float. PT Phillip Moris Indonesia - pemegang saham mayoritas HMSP- menyatakan, dukungannya terkait aturan tersebut. Perusahaan rokok asal Amerika Serikat ini tengah mempertimbangkan opsi untuk menambah jumlah saham publik menjadi 7,5%. Saat ini Philip Moris menguasai 98,18% saham HMSP. Mengacu ketentuan, Philip Moris harus melepas minimal 5,68% atau setara 249 juta saham HMSP. Sehingga, kepemilikan Philip Moris akan berkurang menjadi 92,5%. Transaksi akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. "Sampoerna telah menunjuk investment banks untuk mengevaluasi opsi-opsi strategis untuk memenuhi persyaratan ini," sebut Direktur Utama HMSP Paul Norman Janelle, dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.
Mencairkan kebekuan saham HM Sampoerna
JAKARTA. Perusahaan rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) bakal mengerek porsi saham publik. Langkah ini mengacu pada peraturan otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) perihal jumlah minimal saham beredar atau free float. PT Phillip Moris Indonesia - pemegang saham mayoritas HMSP- menyatakan, dukungannya terkait aturan tersebut. Perusahaan rokok asal Amerika Serikat ini tengah mempertimbangkan opsi untuk menambah jumlah saham publik menjadi 7,5%. Saat ini Philip Moris menguasai 98,18% saham HMSP. Mengacu ketentuan, Philip Moris harus melepas minimal 5,68% atau setara 249 juta saham HMSP. Sehingga, kepemilikan Philip Moris akan berkurang menjadi 92,5%. Transaksi akan dilakukan dalam beberapa bulan mendatang. "Sampoerna telah menunjuk investment banks untuk mengevaluasi opsi-opsi strategis untuk memenuhi persyaratan ini," sebut Direktur Utama HMSP Paul Norman Janelle, dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.