KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi penyedia layanan dan jasa servis elektronik semakin banyak bermunculan. Salah satunya Perbaik.in. Usaha rintisan ini baru beroperasi di pertengahan tahun ini.  

Aplikasi mobile ini baru tersedia di android dan menyediakan ragam perbaikan produk elektronik. Mulai dari  kulkas, AC, televisi, mesin cuci, CCTV, komputer, printer, laptop, ponsel dan yang lainnya.

Jadi saat konsumen ingin mendapatkan layanan dari Perbaik.in, adalah harus menentukan koordinat lokasi  pengguna, tujuannya adalah supaya teknisi bisa melihat dan memperbaiki atau membawa terlebih dahulu produk elektronik yang akan diperbaiki. Kemudian, mengisi item jenis kerusakan yang terjadi. Langkah lainnya adalah dengan memilih jasa servis elektronik dan akan muncul sesuai dengan urutan lokasi terdekat dengan pengguna.

Setelah sudah menemukan tenaga servis dan lokasi terdekat, tinggal melakukan komunikasi dengan pihak terkait lewat fitur komunikasi yang ada di aplikasi tersebut.  Lantas, tinggal menentukan langkah selanjutnya, apakah memanggil jasa servis atau datang langsung. "Kami tidak mengelola transaksi karena itu bersifat privat antara jasa service dengan pengguna," tutur Bobby F Wijaya, Chief Executive Officer Perbaik.in ke KONTAN, Selasa (8/10).

Baca Juga: Lewat aplikasi servis elektronik berharap konsumen menjadi lebih banyak

Nah, pendapatan Perbaik.in sendiri berasal dari pemasukan iklan yang berasal dari banner resmi dari mitra jasa servis elektronik yang ingin muncul di halaman depan aplikasi.

Hingga saat ini, Perbaik.in sudah memiliki sekitar 100 penyedia jasa service atau mitra service yang mayoritas berlokasi di Jember, Jawa Timur. "Permintaan terbanyak saat ini masih dari sekitar Jember karena lokasi kami di sana, untuk penyedia jasa servis di areal Jabodetabek masih sedikit yang bergabung," tuturnya.

Untuk harga layanan, sudah tersedia di aplikasi secara detil. Sebagai gambaran, untuk perbaikan AC dan lainnya, seperti bongkar pasang AC atau cuci AC, jasa layanannya mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 400.000.

Baca Juga: Urgent.id mencoba menangkap peluang dari reparasi gadget

Sayang, Bobby enggan memberikan informasi jumlah permintaan perbaikan produk elektronik di Perbaik.in saban bulannya. Pihaknya hanya mencatat data perjalanan pengguna atau riwayat servis dari para pengguna.

 Begitu pula soal hasil dan target pendapatan yang dipatok sepanjang tahun ini. Yang jelas, ia optimistis aplikasi ini bisa memberikan hasil positif dan diharapkan pertumbuhan bisnis bisa mencapai 99%, Baik itu dari jumlah pengguna dan lainnya seperti pencitraan.

Supaya target tercapai, Bobby berencana memperluas layanan tidak cuma di Jember saja tapi juga di kota-kota lainnya. Seperti Jakarta,  Bandung, dan lainnya. "Kami masih  pakai dana pribadi," ucapnya.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon