KONTAN.CO.ID - Rumah warga Baduy dalam selalu terbuka bagi para pengunjung. Para pemandu yang merupakan warga asli Baduy, biasa menyiapkan rumahnya untuk bermalam. Mereka tak mematok biaya menginap, namun pengunjung diharapkan memberi sumbangan sukarela. Fasilitas bermalam yang disediakan pun sangat sederhana. Tak ada kasur empuk untuk tidur, hanya ada lantai bambu yang beralaskan tikar. Para pengunjung pun hidup menyatu dengan tradisi warga Baduy dalam. Rumah adat warga Baduy berbentuk rumah panggung dari bambu dan kayu. Atapnya terbuat dari perpaduan kayu, ijuk dan daun sulah atau daun rumbia. Suku Baduy memanfaatkan hasil alam untuk bertahan hidup. "Pohon sulah ini banyak tumbuh di sekitar sini. Bentuk pohonnya seperti palem begitu," ujar Yayat. warga Baduy.
Mencari keseimbangan hidup sampai Baduy (3)
KONTAN.CO.ID - Rumah warga Baduy dalam selalu terbuka bagi para pengunjung. Para pemandu yang merupakan warga asli Baduy, biasa menyiapkan rumahnya untuk bermalam. Mereka tak mematok biaya menginap, namun pengunjung diharapkan memberi sumbangan sukarela. Fasilitas bermalam yang disediakan pun sangat sederhana. Tak ada kasur empuk untuk tidur, hanya ada lantai bambu yang beralaskan tikar. Para pengunjung pun hidup menyatu dengan tradisi warga Baduy dalam. Rumah adat warga Baduy berbentuk rumah panggung dari bambu dan kayu. Atapnya terbuat dari perpaduan kayu, ijuk dan daun sulah atau daun rumbia. Suku Baduy memanfaatkan hasil alam untuk bertahan hidup. "Pohon sulah ini banyak tumbuh di sekitar sini. Bentuk pohonnya seperti palem begitu," ujar Yayat. warga Baduy.