JAKARTA. Tahun depan dianggap menantang bagi perusahaan sekuritas Tanah Air. Bisnis perdagangan saham atau brokerage konsumen ritel diandalkan untuk tetap menggenjot pertumbuhan. Gurasa Siagian, Direktur Equity and Sales Batavia Prosperindo Sekuritas, mengatakan, ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja sekuritas tahun depan, yaitu penghentian stimulus di Amerika Serikat (AS), dan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia. "Dengan adanya pemilu, sejumlah perusahaan cenderung menahan laju ekspansi bisnis," ujar Gurasa, Selasa (3/12). Namun peluang pertumbuhan bisnis brokerage di tahun depan terlihat baik. Merujuk dua kali penyelenggaraan pemilu pada tahun 2004 dan 2009, saham cenderung bergerak naik mendekati pemilu. "Investor bisa memanfaatkan volatilitas itu," kata dia. Gurasa menargetkan, laba perusahaan tahun depan lebih besar 10% dibanding tahun ini.
Mencari peluang pertumbuhan dari investor ritel
JAKARTA. Tahun depan dianggap menantang bagi perusahaan sekuritas Tanah Air. Bisnis perdagangan saham atau brokerage konsumen ritel diandalkan untuk tetap menggenjot pertumbuhan. Gurasa Siagian, Direktur Equity and Sales Batavia Prosperindo Sekuritas, mengatakan, ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja sekuritas tahun depan, yaitu penghentian stimulus di Amerika Serikat (AS), dan pemilihan umum (pemilu) di Indonesia. "Dengan adanya pemilu, sejumlah perusahaan cenderung menahan laju ekspansi bisnis," ujar Gurasa, Selasa (3/12). Namun peluang pertumbuhan bisnis brokerage di tahun depan terlihat baik. Merujuk dua kali penyelenggaraan pemilu pada tahun 2004 dan 2009, saham cenderung bergerak naik mendekati pemilu. "Investor bisa memanfaatkan volatilitas itu," kata dia. Gurasa menargetkan, laba perusahaan tahun depan lebih besar 10% dibanding tahun ini.