Mencekam, penegak hukum Belarusia siap gunakan senjata mematikan untuk hadapi pendemo



KONTAN.CO.ID - MINSK. Deputi Pertama Menteri Dalam Negeri Belarusia Gennady Kazakevich mengatakan, petugas penegak hukum siap menggunakan senjata mematikan untuk menegakkan ketertiban umum di Minsk.

"Protes yang sebagian besar bergeser ke Minsk telah menjadi terorganisir dan sangat radikal," kata Kazakevich dalam rekaman video yang disiarkan Telegram, Senin (12/10), seperti dilansir TASS.  

"Sehubungan dengan hal ini, petugas dari badan urusan dalam negeri dan prajurit dari pasukan internal tidak akan meninggalkan jalan dan akan menggunakan peralatan khusus dan senjata mematikan jika perlu," tegasnya.

Hanya, Kazakevich mencatat, protes perlahan-lahan mereda dalam wilayah dan skala. Namun, protes Minsk menjadi radikal menurut Kementerian Dalam Negeri Belarusia. 

Baca Juga: Panas, Uni Eropa sebut Lukashenko bukan presiden Belarusia yang sah

"Demonstrasi di ibu kota (Minsk) hari Minggu (11/10) lalu membuktikan hal itu. Di siang dan malam hari, ada batu, botol, pisau, dan pisau belati," ungkap dia. 

"Saat mendekati malam, ada barikade dan ban yang terbakar. Ini bukan protes sipil," imbuhnya.

Menurut Kazakevich, upaya dilakukan untuk melemparkan Belarusia "ke dalam kekacauan tahun 1990-an, membuatnya berada di jalur yang disesalkan negara-negara yang hidup melalui revolusi warna".

Sebelumnya, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Belarusi Olga Chemodanova melaporkan, sekitar 11.000 orang mengambil bagian dalam protes di Minsk pada 11 Oktober, yang menyebabkan 713 pendemo ditahan.

Selanjutnya: Negaranya kian memanas, pemimpin Belarusia minta pasokan senjata ke Rusia

Editor: S.S. Kurniawan