Mencermati aksi korporasi pararel Bank Muamalat



JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berencana melakukan tiga aksi korporasi secara paralel pada tahun ini. Bank syariah ini akan melakukan Penawaran Umum sejumlah 407,090,795 saham seri B yang terdiri dari 275,000,000 saham seri B milik Abdul Rohim dan 132,090,795 saham seri B yang dimiliki oleh M. Rizal Ismael dengan nilai nominal Rp 100 per efek. Harga Penawaran Umum tersebut berkisar pada harga Rp 625 – Rp 975 per saham.Dalam menjalankan bisnis perbankan, Muamalat telah beberapa kali melakukan aksi korporasi untuk menunjang modal dan pertumbuhan bisnis. Aksi korporasi tersebut meliputi penerbitan saham baru (right issue) dan Sukuk Subordinasi (subordinated Sukuk bonds). Pada penerbitan saham baru yang pertama, Islamic Development Bank (IDB) masuk sebagai pemegang saham sedangkan pada penerbitan saham baru yang ketiga, Boubyan Bank dan SEDCO masuk menjadi pemegang saham baru.Porsi pembiayaan  Muamalat terbagi kedalam dua segmen yaitu korporasi (corporate) dan ritel (retail). Porsi pembiayaan corporate terdiri dari pembiayaan commercial, upper SME dan financial instituiton (FI). Sementara itu, porsi pembiayaan retail mencakup pembiayaan lower SME dan consumer. Porsi pembiayaan corporate meningkat dari 40% pada 2010 menjadi 44% pada 2012."Dengan menggunakan metode relative valuation Price to Book Ratio (PBV), kami mengestimasi nilai wajar untuk saham Muamalat sebesar Rp 775," ulas tim riset e-Trading Securities. Perhitungan tersebut didasari dari estimasi Book Value per Share (BVPS) sebesar Rp 473,5 untuk FY2013F, sedangkan estimasi PBV gunakan rata-rata PBV peer comparison Bloomberg Estimate (BEst) FY2013F sebesar 1,63x.eTrading menilai, penambahan modal Muamalat melalui rencana aksi korporasi, sebagai langkah yang positif. Bertambahnya modal (Tier-1 Capital) Muamalat  dapat mendukung ekspansi yang diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan BMI pada periode-perode mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: