Mencermati dampak virus corona terhadap sejumlah emiten farmasi



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Merebaknya wabah virus corona Wuhan (2019-n-CoV) tentu berdampak pada sejumlah emiten farmasi dalam negeri. Salah satu dampaknya adalah terjadi peningkatan  permintaan ke produk multivitamin ke PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan ke anak usahanya PT Hexpharm Jaya Labroatories.

Direktur Marketing Kalbe Farma sekaligus President Director Hexpharm Jaya Laboratories, Mulia Lie mengatakan, penjualan multivitamin meski meningkat tapi belum signifikan.

Baca Juga: Wabah virus corona, masker N95 Kimia Farma (KAEF) ludes diborong BNPB

"Hal ini disebabkan karena belum ada yang terdampak virus corona di Indonesia," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).

Adapun menurut Mulia, produk food supplement untuk daya tahan tubuh yang mulai menunjukkan pertumbuhan permintaan adalah merek Starmuno dan Elanos.

Dampak merebaknya virus corona di China, diakui Mulia mengganggu pasokan bahan baku obat. Alhasil untuk menghadapinya, perusahaan sedang berusaha mengatur stok dan produksi.

Baca Juga: Kementerian PUPR alokasikan Rp 5,2 triliun kembangkan kawasan wisata superprioritas

Mulia menjelaskan perusahaan akan terus menjaga stok cukup sampai 2 bulan ke depan. "Diharapkan situasi akan membaik dan supply normal," ujarnya.

Editor: Noverius Laoli