KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, emiten sektor manufaktur khususnya industri pengolahan masih akan menahan langkah ekspansi. Ini lantaran kondisi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS, membuat kinerja keuangan beberapa emiten yang memiliki bahan baku impor menjadi tertekan. "Emiten diperkirkan akan menahan ekspansi karena biaya bahan baku yang meningkat akibat pelemahan rupiah," ungkap Hans kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10). Pada industri pengolahan makanan dan infrastruktur, menurut Hans, memiliki banyak kebutuhan impor bahan baku. Namun, daya beli masyarakat dinilai masih cukup kuat, dengan pola konsumsi yang berubah ke online.
Mencermati peluang dari saham emiten pengolahan makanan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, emiten sektor manufaktur khususnya industri pengolahan masih akan menahan langkah ekspansi. Ini lantaran kondisi nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar AS, membuat kinerja keuangan beberapa emiten yang memiliki bahan baku impor menjadi tertekan. "Emiten diperkirkan akan menahan ekspansi karena biaya bahan baku yang meningkat akibat pelemahan rupiah," ungkap Hans kepada Kontan.co.id, Minggu (7/10). Pada industri pengolahan makanan dan infrastruktur, menurut Hans, memiliki banyak kebutuhan impor bahan baku. Namun, daya beli masyarakat dinilai masih cukup kuat, dengan pola konsumsi yang berubah ke online.