KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri kian menunjukkan peran strategis sebagai penggerak industri nasional. Sektor ini tidak lagi sekadar pelengkap, melainkan mampu mengurangi ketergantungan impor sekaligus menembus pasar global. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai penguatan industri penunjang migas menjadi kunci mendorong kemandirian industri nasional. “Pemerintah terus mengoptimalkan pemanfaatan produk dalam negeri untuk memperkuat struktur industri dan menekan impor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, belum lama ini. Keyakinan tersebut ditopang oleh kinerja pelaku industri. PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) salah satu contoh, karena mampu memproduksi berbagai katup berteknologi tinggi untuk sektor migas dan pembangkit listrik. Dengan kapasitas produksi sekitar 12.000 unit per tahun, produk perusahaan ini tidak hanya terserap pasar domestik, tetapi juga telah diekspor ke Timur Tengah.
Mencermati Peran Industri Penunjang Migas Menggerakkan Industri Nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri penunjang minyak dan gas (migas) dalam negeri kian menunjukkan peran strategis sebagai penggerak industri nasional. Sektor ini tidak lagi sekadar pelengkap, melainkan mampu mengurangi ketergantungan impor sekaligus menembus pasar global. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menilai penguatan industri penunjang migas menjadi kunci mendorong kemandirian industri nasional. “Pemerintah terus mengoptimalkan pemanfaatan produk dalam negeri untuk memperkuat struktur industri dan menekan impor,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, belum lama ini. Keyakinan tersebut ditopang oleh kinerja pelaku industri. PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) salah satu contoh, karena mampu memproduksi berbagai katup berteknologi tinggi untuk sektor migas dan pembangkit listrik. Dengan kapasitas produksi sekitar 12.000 unit per tahun, produk perusahaan ini tidak hanya terserap pasar domestik, tetapi juga telah diekspor ke Timur Tengah.
TAG: