KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, sedikitnya ada dua bank syariah yang berminat mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Mereka adalah PT Bank BRI Syariah Tbk dan PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah (BTPN Syariah). Hari ini (5/4), BRI Syariah usai menggelar due dilligence meeting. Dari pertemuan tersebut, perusahaan akan menawarkan saham pada rentang Rp 505- Rp 650. Rencananya perusahaan akan melepas sekitar 2.623.350.600 saham atau sekitar 27% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BRI Syariah setelah IPO. Artinya, perusahaan ini mengincari dana IPO berkisar Rp 1,32 triliun sampai Rp 1,70 triliun. Sedangkan BTPN Syariah siap menggelar IPO dengan rencana penerbitan 770.370.000 saham baru atau sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan ini menetapkan perkiraan harga IPO sebesar Rp 900 - Rp 980 per saham. Lewat aksi ini, BTPN Syariah mengincar dana sebesar Rp 693,33 miliar sampai Rp 754,96 miliar.
Mencermati tren IPO bank syariah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, sedikitnya ada dua bank syariah yang berminat mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau initial public offering (IPO). Mereka adalah PT Bank BRI Syariah Tbk dan PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Syariah (BTPN Syariah). Hari ini (5/4), BRI Syariah usai menggelar due dilligence meeting. Dari pertemuan tersebut, perusahaan akan menawarkan saham pada rentang Rp 505- Rp 650. Rencananya perusahaan akan melepas sekitar 2.623.350.600 saham atau sekitar 27% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor BRI Syariah setelah IPO. Artinya, perusahaan ini mengincari dana IPO berkisar Rp 1,32 triliun sampai Rp 1,70 triliun. Sedangkan BTPN Syariah siap menggelar IPO dengan rencana penerbitan 770.370.000 saham baru atau sekitar 10% dari modal ditempatkan dan disetor. Perusahaan ini menetapkan perkiraan harga IPO sebesar Rp 900 - Rp 980 per saham. Lewat aksi ini, BTPN Syariah mengincar dana sebesar Rp 693,33 miliar sampai Rp 754,96 miliar.