JAKARTA. Industri telekomunikasi mulai atur strategi guna meraup penjualan dari produk bundling dengan Blackberry Z10. Para operator telekomunikasi tersebut mengklaim telah menyiapkan ribuan unit bundling ponsel canggih berlayar sentuh 4,2 inci itu.

"Kami mempersiapkan 5.000 unit Blackberry Z10 untuk bundling, ini tahap awal," kata Arief Pradetya, Division Head Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel kepada KONTAN di Jakarta, Selasa (5/3).

Telkomsel menargetkan, penjualannya bisa mencapai 5.000 unit dalam satu bulan. Kartu yang dibanderol Telkomsel untuk bundling dengan Blackberry Z10 adalah kartu halo dan simpati. Untuk penjualannya sudah dibuka pre order sejak kemarin, Selasa (5/3).

Telkomsel setidaknya menyediakan empat paket pilihan bundling dengan BlackBerry Z10. Harga bundling yang ditawarkan oleh operator terbesar di Indonesia ini adalah Rp 6,5 juta per unit untuk kartu Halo dan Simpati.

Tak hanya Telkomsel yang menyiapkan ribuan unit Blackberry Z10. XL, operator terbesar ketiga di Indonesia juga menyiapkan 15.000 unit Blackberry Z10 yang akan di bundling untuk konsumennya.

"Tahap awal kami siapkan 15.000 unit. Kita akan lihat respons pasar bagaimana," tandas Henry Wijayanto, Manager Corporate Communication XL kepada Kontan.

Harga yang dibanderol operator XL untuk bundling ini adalah Rp 6.999.000 per unit untuk paket para bayar. Sedangkan untuk paket pascabayar, XL memberikan biaya cicilan Rp 615.000 per bulan selama 12 bulan dan tanpa biaya uang muka.

Untuk melakukan pre-order bundling XL, konsumen bisa mengunjungi www.xl.co.id/blackberryz10. Sebagai informasi, lima operator GSM di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, XL, Axis, dan Tri (3) akan melakukan bundling Blackberry Z10.

Blackberry Z10 merupakan ponsel pintar pertama yang didukung sistem operasi Blackberry 10 yang merupakan platform baru Blackberry.

Blackberry Z10  menggunakan prosesor dengan kinerja tinggi, yakni prosesor inti ganda 1,5 GHz dual-core. Ponsel ini pun dilengkapi dengan kapasitas RAM sebesar 2GB dan 16GB media penyimpanan internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri