JAKARTA. Martabak masih menjadi pilihan makanan yang paling pas dibeli saat ada acara kumpul-kumpul. Pilihan rasa yang beragam mampu menjawab keinginan konsumen untuk memanjakan lidah mereka. Pasar martabak pun masih merekah. Tak heran bila banyak pemain baru bermunculan. Memanfaatkan riuhnya pasar martabak, Diki menawarkan kemitraan geranya sejak Mei lalu. Sejak 1,5 tahun lalu, dia mendirikan Martabak Apin. Kini, sudah ada delapan cabangnya yang tersebar di Cirebon, Kawarang, Indramayu, Jakarta, Bekasi dan Purwakarta. Paket investasi Martabak Apin mulai Rp 250 juta-Rp 300 juta. Mitra akan mendapat fasilitas lengkap, hingga siap berjualan. Nilai investasi ini sudah termasuk sewa tempat. “Biaya sewa tempat yang kami sedaikan Rp 50 juta setahun, bila lebih, mitra yang menambah,” kata Diki.
Mencicip gurih cuan Martabak Apin
JAKARTA. Martabak masih menjadi pilihan makanan yang paling pas dibeli saat ada acara kumpul-kumpul. Pilihan rasa yang beragam mampu menjawab keinginan konsumen untuk memanjakan lidah mereka. Pasar martabak pun masih merekah. Tak heran bila banyak pemain baru bermunculan. Memanfaatkan riuhnya pasar martabak, Diki menawarkan kemitraan geranya sejak Mei lalu. Sejak 1,5 tahun lalu, dia mendirikan Martabak Apin. Kini, sudah ada delapan cabangnya yang tersebar di Cirebon, Kawarang, Indramayu, Jakarta, Bekasi dan Purwakarta. Paket investasi Martabak Apin mulai Rp 250 juta-Rp 300 juta. Mitra akan mendapat fasilitas lengkap, hingga siap berjualan. Nilai investasi ini sudah termasuk sewa tempat. “Biaya sewa tempat yang kami sedaikan Rp 50 juta setahun, bila lebih, mitra yang menambah,” kata Diki.