Mencicip oleh-oleh ikan asin di Cilacap (1)



CILACAP. Letak geografis Kabupaten Cilacap yang sebagian berada di tepi pantai Samudera Hindia, membuat kawasan ini kaya dengan hasil tangkapan laut. Tidak heran jika salah satu buah tangan yang populer di lokasi yang berdekatan dengan pantai adalah ikan asin.

Salah satu sentra penjualan ikan asin yang bisa ditemukan berada di tepi Pantai Teluk Penyu, Kecamatan Cilacap Selatan, Jawa Tengah. Ini merupakan tempat wisata pantai di daerah tersebut. Memasuki daerah wisata Pantai Teluk Penyu ini, tampak berjejer kios-kios penjaja ikan asin yang terletak persis di dekat pintu masuk. 

Aroma khas ikan asin pun langsung tercium. Sekeliling tiap kios terlihat gantungan plastik yang berisi aneka macam ikan asin segar yang siap diolah. Ukuran kios di sini relatif seragam, yakni sekitar 4 meter (m)x4m.


Ketika KONTAN menyambangi sentra ini, terlihat ada sekitar 60 kios yang berjualan ikan asin. Tiap kios biasanya dikelola oleh satu keluarga.

Kasmini, salah satu pedagang ikan asin di sentra ini bercerita, sentra penjualan ikan asin di tempat ini sudah dijalankan oleh beberapa generasi secara turun-temurun oleh masyarakat sekitar. Kira-kira sentra ini sudah ada sejak tahun 1970-an.

Lantaran sudah ada sejak dulu, sentra penjualan ikan asin ini yang paling populer di Kabupaten Cilacap. "Hasil tangkapan nelayan tidak semua diekspor. Jadi ikan yang tidak diekspor ini sisanya dijadikan ikan asin," ujarnya.

Sebagian besar penduduk pria yang tinggal di sekitar pantai ini memang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan. Sementara, usaha penjualan ikan asin dijalankan oleh para wanita atau istri para nelayan.

Karmini, pedagang lainnya yang juga merupakan saudara kandung Kasmini mengatakan, lantaran tempat ini adalah pusat wisata pantai di Cilacap, sehingga pengunjung selalu ramai. Apalagi di waktu-waktu tertentu seperti libur Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.

Produk yang dijual di sentra ini rata-rata sama. Beberapa jenis ikan asin yang dijajakan seperti ikan asin jambal roti, ikan gabus, teri nasi, cumi telor, udang kering, ikan layur, kakap, pari, peda merah, kepala batu, dan ikan bulu ayam.

Harga jual yang ditawarkan pun relatif sama. Biasannya harga ikan asin yang paling mahal yaitu jenis jambal roti seharga Rp 65.000 per kilogram (kg). Sementara untuk ikan asin yang paling murah adalah jenis ikan asin bulu ayam. Harga jual ikan asin jenis ini sekitar Rp 20.000 per bungkus.

Kasmini mengaku, ketika musim liburan omzet bisa mencapai Rp 2 juta per hari. Di luar momentum padat pengunjung, omzetnya hanya sekitar Rp 400.000 per hari. Jika dihitung, rata-rata omzet pedagang bisa mencapai Rp 12 juta per bulan di bulan-bulan biasa. Para pedagang lainnya pun mengaku rata-rata mampu menghasilkan omzet sebesar itu. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan