Mencicip renyahnya usaha ayam goreng tepung



Bisnis ayam goreng tepung belum surut. Rasanya yang gurih dan renyah membuat permintaan olahan menu ayam ini tetap saja ada. Salah satu pelaku usaha yang ikut mencecap lezatnya ceruk bisnis ini adalah  Ruly Parulian asal Bandung, Jawa Barat.

Sejak Oktober 2014 dia mendirikan usaha ayam goreng tepung bermerek Krenchise. Pada saat yang sama Ruly langsung menawarkan kemitraan usaha. Saat ini sudah ada sembilan gerai Krenchise yang beroperasi di Bandung.

Jika tertarik, Ruly menawarkan dua paket investasi yang bisa dipilih yakni paket mandiri dan paket bersama. Nilai investasi paket mandiri seharga Rp 8,5 juta. Mitra akan mendapatkan booth, perlengkapan masak, bahan baku awal sebanyak 10 ekor ayam, tepung ayam berbumbu, minyak, kemasan dan saus.


Sementara paket bersama seharga Rp 13,5 juta. Pada paket ini, pencarian lokasi usaha hingga manajemen usaha dikelola oleh pusat. Sehingga, mitra tinggal mengambil hasilnya dengan sistem bagi hasil 40:60.

Menu yang dijual Krenchise berupa ayam goreng tepung dengan nasi. Harga jual berkisar Rp 6.500-Rp 8.000 per porsi. Estimasi omzet yang akan di dapat mitra sekitar Rp 10 juta per bulan. Biaya pembelian bahan baku biasannya sekitar 40% dari omzet tiap bulan.

Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, gaji pegawai, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, laba bersih bisa mencapai 25%. Sehingga, target balik modal sekitar empat bulan.

Mitra wajib membeli ayam dan tepung goreng berbumbu yang diracik Krenchise. Sementara, penggunaan saus dan minyak goreng pun sudah ada standar yang wajib diikuti oleh mitra.

Tawaran kemitraan ini bersifat kesempatan bisnis atawa business opportunity (BO), sehingga tidak dikenakan biaya royalti. Namun Ruly mengenakan biaya kerjasama sebesar Rp 750.000 per tahun.

Untuk mitra yang memilih paket investasi mandiri, Ruly menyarankan pemilihan lokasi di tempat-tempat ramai atau halaman minimarket. Satu gerai hanya membutuhkan satu karyawan.

Targetnya, sepanjang tahun ini Ruly bisa mendapatkan mitra hingga 100, yang tersebar di seluruh indonesia. Jika berminat, cermati dulu tawarannya sebelum memutuskan bergabung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri