Mencicipi gurihnya bisnis ayam bakar



Bisnis kuliner olahan ayam tak ada matinya Tawaran kemitraan bisnis terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Masbukhid yang mengusung brand Lesehan Ayam Jantan.

Kuliner olaahan ayam khas Jawa Timur ini berdiri tahun 2011 di Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Saat ini, gerai pribadi di wilayah Jabodetabek. Melihat usahanya cukup berkembang, awal tahun ini Masbukhid resmi membuka kerjasama kemitraan.

Muhammad Arif, Manager Operasional Lesehan Ayam Jantan mengatakan, hingga saat ini masih belum ada mitra yang bergabung. "Tetapi sudah banyak yang menghubungi," kata Arif.


Ia menargetkan,tahun ini bisa membuka dua cabang milik mitra di Jakarta dan luar Jakarta. Meski nama brand usahanya Lesehan Ayam Jantan, resto ini juga menyediakan menu-menu lain, seperti bebek bakar, rawon dan lainnya.

Total menunya ada sekitar 40 item dengan harga jual mulai Rp 15.000–Rp 25.000 per porsi. "Tapi menu andalan kami adalah ayam bakar," kata Arif. Selain rasanya dijamin enak, konsumen juga bebas memilih ingin mengkonsumsi ayam jantan atau betina.

Dalam kemitraan ini, Lesehan Ayam Jantan menawarkan kerjasama dengan investasi sebesar Rp 300 juta. Karena sedang promo, bagi mitra yang bergabung sekarang mendapat potongan harga Rp 50 juta. Dengan begitu, total modal yang perlu disiapkan mitra sebesar Rp 250 juta.

Fasilitas yang didapat mitra terdiri dari perlengkapan memasak, desain interior, perlengkapan branding, pelatihan, bahan baku awal dan perlengkapan tambahan lainnya. Untuk sewa tempat, mitra harus menyediakan sendiri. Ada pun kriteria luas lokasinya 200 meter persegi (m²). Luas tempat tersebut bisa menampung 24 kursi–30 kursi. Ada pun jumlah karyawan yang dibutuhkan sekitar delapan orang.

Omzet Rp 90 juta

Kerjasama ini nantinya berlangsung selama lima tahun. Lebih dari itu mitra wajib memperpanjang kontrak kerjasama. Kerjasama ini juga mengenakan biaya royalti 3% dari omzet. Mitra juga wajib membeli bahan baku bumbu dari pusat. "Tujuannya buat menjaga standardisasi rasa," jelasnya.

Ia menargetkan, dalam sehari mitra bisa mengantongi omzet Rp 3 juta atau Rp 90 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya bahan baku dan operasional, keuntungan bersih yang didapatkan mitra sekitar 35%. Dengan laba sebesar itu, bisa balik modal dalam enam bulan.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit mengatakan, olahan ayam merupakan salah satu menu favorit orang Indonesia. Maka itu, potensi usaha olahan ayam masih menjanjikan selama mampu mengikuti selera konsumen. Namun, calon mitra yang tertarik tawaran ini harus cermat. "Harus diteliti dulu apakah usahanya ini dapat diterima konsumen atautidak," katanya.        

Lesehan Ayam Jantan Jln. Cempaka, Cempaka Jaya, Jakarta Pusat Hp. 081297897777

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri