Kendati pemain bisnis madu sudah cukup sesak, pangsa pasarnya masih terbuka lebar. Bila tertarik terjun ke usaha ini ada tawaran keagenan dari Indra Yahya, pengusaha madu asal Riau. Paket keagenannya senilai Rp 5 juta. Permintaan madu terus meningkat seiring dengan perkembangan gaya hidup sehat di tengah masyarakat. Hal ini pun berdampak kepada produsen dan penjual produk madu. Saban bulan omzet puluhan juta rupiah mampu mereka rengkuh. Tak hanya memberikan rasa manis dalam sebuah kudapan, madu pun memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Indra Yahya dari Pekanbaru, Riau, merupakan salah satu pelaku usahanya. Indra mengklaim, produk madunya jauh lebih higienis dan lebih fresh. Proses pembuatannya juga tanpa bahan pengawet dan murni 100% madu. "Madu buatan kami segar karena jarak dari tempat pengolahan menjadi madu kemasan itu sangat dekat," ungkap pemilik CV Mutiara Madu Kuansing ini. Indra memproduksi beberapa jenis madu, seperti madu kuansing, quoisoor, ukasyah, dan madu sai. Setiap jenis madu berbeda dari warna dan rasa manis yang diberikan. Dia menawarkan sejumlah takaran madu dalam kemasan. Harga madu kuansing ukuran 310 gram dihargai Rp 60.000 per botol, ukuran 410 gram Rp 75.000 per botol dan ukuran besar 1 kg dihargai Rp 180.000 per botol. Untuk jenis lainnya hanya selisih Rp 10.000 lebih murah dari madu kuansing. Dalam memasarkan produk madunya ini ia menawarkan kerjasama keagenan. Saat ini sudah ada 50 agen yang tersebar di Pekanbaru, Jakarta, dan kota-kota lain. Paket keagenan yang ditawarkan senilai Rp 5 juta. Mitra akan mendapatkan pedoman operasional usaha, dukungan media promosi dari pusat dan produk awal sebanyak 50 kotak madu dengan berbagai ukuran.
Ia menargetkan, setiap bulannya mitra bisa mengorder madu minimal Rp 5 juta. Bila pesanan itu lancar, mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 16 juta per bulan, dengan laba bersih sekitar 25%-30% dari total omzet. Jika target penjualan tercapai, dalam satu bulan agen sudah dapat balik modal. Bila kinerja agen itu baik dan selalu mengalami peningkatan pendapatan setiap bulannya, ia akan memberikan bonus dan akan menaikkan status agen menjadi distributor. Saat ini, ia sudah memiliki lima distributor dengan omzet sekitar Rp 50 juta per bulan. Ada pun laba bersihnya sekitar 50% hingga 60% dari total omzet. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Adi