Menciptakan santriprenuer lewat bimbingan bisnis di tiga pondok pesantren



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah ingin lebih banyak mencetak pelaku bisnis atau pengusaha dari semua kalangan, baik di sekolah umum maupun pesantren. Inilah yang tengah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian. Instansi ini membuat program Santripreneur untuk  mencetak wirausaha industri baru dari lingkungan pondok pesantren.

Program ini mendorong para santri, khususnya dari generasi milenial untuk bisa terlibat program pelatihan dan agar bisa memiliki keahlian saat mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM).

"Ini program perdana tahun ini lewat Program Penumbuhan Wirausaha Baru IKM Berbasis Pondok Pesantren dalam bentuk bimbingan teknis serta fasilitasi mesin dan peralatan," jelas Gati Wibawaningsih,  Dirjen IKMA Kementerian Perindustrian, dalam keterangan tertulis yang  diterima KONTAN, Selasa (18/2).

Pembukaan kegiatan bimbingan teknis tersebut berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan Banten dan dihadiri 250 peserta dari para santri dan pengurus Pondok Pesantren (ponpes) Madinatunnajah, Pondok Pesantren Al Fathaniyah dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah.

Santri Ponpes Maditunnajah dan Ponpes Al-Fathaniyah mendapatkan bimbingan teknis wirausaha IKM pengolahan roti. Sedangkan Ponpes Riyadlul Jannah Kresek Kabupaten Tangerang untuk bimbingan bengkel sepeda motor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon