Mendag: Ada tiga pemicu gejolak harga



JAKARTA. Gejolak harga bahan pangan tak kunjung berhenti. Menurut Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, ada tiga masalah yang memicu lonjakan harga pangan di Indonesia.

Pertama, tekanan kenaikan harga komoditi pangan di tingkat internasional terhadap harga di dalam negeri. "Hampir semua negara mengalami tekanan dari kenaikan harga internasional," ujar Mari usai rapat terbatas di kantor Presiden, Rabu (5/1/2011).

Kedua, anomali cuaca yang terjadi sepanjang tahun 2010 sehingga mengganggu produksi. Akibatnya, pasokan ke masyarakat juga terhambat. Ketiga, distribusi bahan pangan terganggu akibat kondisi cuaca yang tidak menentu. Mari menambahkan, masalah kenaikan harga komoditi pangan merupakan fenomena global yang tidak hanya dialami Indonesia saja.


Oleh sebab itu, kata Mari, pemerintah terus memantau perkembangan harga komiditi pangan. Termasuk, mengawasi adanya pemicu selain tiga faktor tadi. "Bilamana memang ada hal-hal lain di luar faktor-faktor tadi, pasti akan kita lakukan tindakan yang tegas," janji Menteri Perdagangan dua periode itu.

Sementara Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa melihat solusi untuk mengatasi gejolak harga pangan ini adalah meningkatkan produksi. Dia juga mengaku sudah meminta Menteri Pertanian mencari solusi agar produksi pertanian tetap meningkat meskipun dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.

Salah satu contohnya dengan mengembangkan varietas padi yang sesuai dengan kondisi cuaca. "Sehingga, walaupun terjadi perubahan cuaca ekstrem bisa tetap produksi, intinya di situ," kata mantan Menteri Sekretaris Negara itu.

Menurut Hatta, dalam pekan ini jajaran Menteri Koordinator Perekonomian akan menggelar pertemuan khusus untuk mengatasi gejolak harga komoditi pangan. Rencananya, pertemuan itu berlangsung pada Kamis (6/1) atau Jumat (7/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.