JAKARTA. Kenaikan harga-harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan membuat pemerintah gerah. Menteri Perdagangan Rachmat Gobel mengancam akan menindak tegas pelaku sabotase bahan pokok. Ia menjamin bahwa kebutuhan pangan jelang puasa dan lebaran terpenuhi dan aman hingga enam bulan ke depan.

Untuk itu, Rachmat mengingatkan semua pihak menjaga keamanan dan kelancaran distribusi barang agar tidak membuat gangguan dan melakukan tindakan yang dapat dikategorikan sebagai sabotase ekonomi dan perdagangan. Kemdag telah berkoordinasi dengan Mabes Polri, BIN dan semua instansi. Kemdag memastikan semua pihak,terutama aparat keamanan, telah siap menjaga distribusi barang dan penumpang.

"Saya siap menindak secara tegas setiap gangguan dan sabotase yang menyebabkan terganggunya distribusi bahan pokok," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis, Rabu (11/6).

Banyak Mitra Ojol Daerah Tolak Komisi Berubah: Skema 20% Lebih Bermanfaat

Rachmat juga mengecek harga pangan dan stoknya di Pasar Gede ini, Surakarta. Ia mengatakan sebagian besar harga bahan pokok dalam kondisi normal dan beberapa mengalami kenaikan secara wajar akibat permintaan yang mulai tinggi, seperti ayam, telur, dan daging. Bagi spekulan yang akan menaikkan harga kebutuhan pokok di luar kewajaran.

Mendag menyatakan Mabes Polri telah mengerahkan aparatnya untuk memantau pengamanan. Pemerintah tidak akan main-main jika ada spekulasi yang menyebabkan terganggunya distribusi dan stabilisasi harga bahan pokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News