Mendag dorong peningkatan kerjasama ekonomi digital dan fasilitas perdagangan



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi menyatakan Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) dengan Negara Mitra Dialog mempertegas komitmen bersama untuk merespons pandemi Covid-19 dan penguatan kerja sama bagi usaha pemulihan ekonomi secara menyeluruh.

Demikian salah satu pembahasan Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers/AEM) dengan Negara Mitra Dialog hari ke-2 yang dilaksanakan Selasa (14/9). Pada hari kedua, negara mitra dialog AEM yaitu Amerika Serikat (AS), Hong Kong, India, Uni Eropa, dan Rusia.

Mendag mengawali pertemuan dengan menghadiri AEM-United States Trade Representative (USTR) Consultations dengan fokus mempererat dan meningkatkan kerja sama, khususnya memperkuat rantai pasok di kawasan, kerja sama ekonomi digital, dan fasilitasi perdagangan.


“Untuk mendukung kerja sama di kedua wilayah, kami telah mengesahkan ASEAN-US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) and Expanded Economic Engagement (E3) Work Plan 2021 hingga 2022. Sehingga, kerja sama antara ASEAN dengan AS semakin baik dan banyak inisiasi yang diimplementasikan, diantaranya melakukan dialog pada isu ketenagakerjaan dan lingkungan, serta mendukung digitalisasi usaha kecil dan menengah agar produk ASEAN dapat menembus pasar AS,” tegas Mendag dalam laporannya, Rabu (15/9).

Para Menteri juga bertemu dengan US-ASEAN Business Council untuk membahas rekomendasi yang disampaikan pelaku usaha untuk mendukung pemulihan dan percepatan pertumbuhan perekonomian regional, termasuk distribusi vaksin Covid-19 ke negara ASEAN.

Menurut Lutfi, implementasi penuh Perjanjian Asean-Hong Kong Free Trade Agreement (AHKFTA) dan Hong Kong, China Investment Agreement (AHKIA) merupakan sinyal kuat bagi peningkatan hubungan ekonomi di kawasan.

Pada 2020, total perdagangan nonmigas ASEAN dan HKC sebesar US$ 112,3 miliar atau 4,3 dari total perdagangan ASEAN dengan negara mitra Free Trade Agreement (FTA) dan menempatkan AEM-Hong Kong, China (HKC) sebagai mitra dagang terbesar ke-5 bagi ASEAN. Sementara, foreign direct investment HKC ke ASEAN pada 2020 mencapai US$  12 miliar atau 8,7%.

“Hal ini menjadikan HKC sebagai sumber Foreign Direct Investment (FDI) terbesar ke-2 untuk ASEAN setelah Amerika Serikat. Selain itu, peran kunci HKC sebagai regional hub ini yang mendorong ASEAN untuk menerima HKC untuk aksesi ke RCEP,” imbuh Mendag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli