KONTAN.CO.ID - The 23rd International Franchise, License And Business Concept Expo And Conference (IFRA) 2025 resmi dibuka Jumat (25/4/2025) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pembukaan dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Budi Santoso, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, dan Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung. Mendag Budi Santoso menjelaskan, IFRA 2025 menjadi wadah kolaborasi dan kemitraan untuk memajukan industri franchise dan waralaba nasional. Industri franchise dapat membuka peluang usaha karena menawarkan pola bisnis yang mudah. Tidak hanya itu, bisnis franchise juga mampu meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. Indonesia sendiri masih mencatat rasio kewirausahaan sebesar 3,4%. Sedangkan negara maju memiliki rata-rata 10%-12% rasio kewirausahaan. “Franchise bisa meningkatkan rasio kewirausahaan. UMKM juga perlu ditingkatkan, termasuk manajemennya. Untuk itu, bisnis waralaba harus dikembangkan,” ujar Budi kepada Tim Kontan.
Mendag Dukung IFRA 2025 untuk Buka Potensi Bisnis Franchise
KONTAN.CO.ID - The 23rd International Franchise, License And Business Concept Expo And Conference (IFRA) 2025 resmi dibuka Jumat (25/4/2025) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pembukaan dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Budi Santoso, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, dan Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung. Mendag Budi Santoso menjelaskan, IFRA 2025 menjadi wadah kolaborasi dan kemitraan untuk memajukan industri franchise dan waralaba nasional. Industri franchise dapat membuka peluang usaha karena menawarkan pola bisnis yang mudah. Tidak hanya itu, bisnis franchise juga mampu meningkatkan rasio kewirausahaan nasional. Indonesia sendiri masih mencatat rasio kewirausahaan sebesar 3,4%. Sedangkan negara maju memiliki rata-rata 10%-12% rasio kewirausahaan. “Franchise bisa meningkatkan rasio kewirausahaan. UMKM juga perlu ditingkatkan, termasuk manajemennya. Untuk itu, bisnis waralaba harus dikembangkan,” ujar Budi kepada Tim Kontan.