JAKARTA. Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengatur tata niaga kedelai melalui program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK). Hal tersebut disampaikan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, saat berdialog di sentra perajin tahu dan tempe di Semanan, Jakarta Barat, Rabu (20/2). Gita menjelaskan, program SHK itu bertujuan untuk stabilisasi harga beli kedelai di tingkat petani, sekaligus menjaga stabilitas harga jual kedelai di tingkat perajin tahu tempe secara bersamaan. "Sehingga nantinya dapat mendukung kelangsungan industri tahu dan tempe di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN hari ini (20/2). Dalam kunjungannya, Gita bertemu dengan 250 perajin tahu tempe yang mewakili 900 perajin yang berada di bawah binaan Perkampungan Industri Kecil (PIK) KoptiĀ Semanan. Dia bilang, mayoritas kebutuhan kedelai nasional berasal dari kedelai impor.
Mendag janji stabilisasi harga kedelai
JAKARTA. Pemerintah lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya mengatur tata niaga kedelai melalui program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK). Hal tersebut disampaikan Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan, saat berdialog di sentra perajin tahu dan tempe di Semanan, Jakarta Barat, Rabu (20/2). Gita menjelaskan, program SHK itu bertujuan untuk stabilisasi harga beli kedelai di tingkat petani, sekaligus menjaga stabilitas harga jual kedelai di tingkat perajin tahu tempe secara bersamaan. "Sehingga nantinya dapat mendukung kelangsungan industri tahu dan tempe di Indonesia," ujarnya dalam siaran pers yang diterima KONTAN hari ini (20/2). Dalam kunjungannya, Gita bertemu dengan 250 perajin tahu tempe yang mewakili 900 perajin yang berada di bawah binaan Perkampungan Industri Kecil (PIK) KoptiĀ Semanan. Dia bilang, mayoritas kebutuhan kedelai nasional berasal dari kedelai impor.